Detail Berita

Beranda / Berita / Detail Berita

Pelaksanaan "Aksi Nyata P5" SMA Negeri Kesamben

Minggu, 19 Maret 2023 16:42 WIB 0 Komentar 30

Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui kelompok belajar seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya. Pada pelaksanaannya, P5 perlu erat dengan keseharian dan proses pembelajaran pelajar, bukan pada hasil atau produk. Dengan adanya P5 satuan pendidikan dapat bergotong royong untuk merencanakan, memfasilitasi dan menjalankan asesmen yang esensial bagi pelajar


selasa,14 maret 2023. 
SMA NEGERI KESAMBEN mengadakan gelar karya P5 aksi nyata Profil Pelajar Pancasila.
yang diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas X, mulai dari X-1 sampai X-7.
masing-masing kelas mendapatkan tema daerah yang berbeda beda yaitu jawa timur,aceh,papua,maluku,kalimantan selatan,bali,sulawesi tenggara.
masing-masing kelas membuat stand untuk pameran, dan menampilkan pensi berupa tarian,nyanyian,puisi dan lain sebagainya dari masing-masing daerah.
para siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti gelar karya P5 ini, dan sudah mempersiapkan dari bulan januari. dengan berlatih, membuat pernak-pernik, menyiapkan dekorasi,menyiapkan pameran, sehingga dapat menampilkan yang terbaik dalam gelar karya P5 ini. kerja keras para siswa-siswi ini patut diapresiasi, mereka menampilkan keberagaman bangsa indonesia yang memiliki berbagai macam suku bangsa, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua BHINEKA TUNGGAL IKA.

Berikut ini keterangan nya ; 

kelas X-1
kelas ini menampilkan tarian dan nyanyian dari daerah jawa timur. tari yang ditampilkan adalah tari Gandrung dengan dua barong sebagai pamerannya. lagu yang dibawakan oleh siswa siswi X-1, katanya merangkai lagu itu sendiri dengan dibantu pembimbing dari kelas tersebut. penampilan saat menyanyi diiringi dengan alunan nada dari gitar.

tari Gandrung tersendiri merupakan khas Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setelah panen. dalam penamaan tarian ini diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris pada Dewi Sri sebagai Dewi Padi dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali.

kelas X-2
kelas ini mendapatkan daerah Nanggroe Aceh Darussalam. acehterkenal akan penerapan hukum syariat Islam hampir di semua sektor, maka dari itu Aceh mendapat julukan sebagai Serambi Mekah. kelas X-2 menampilkan tari indang dan menyanyikan lagu bungong jeumpa. dua orang penyanyi yang cantik dengan dengan tarian sebagai iringan.
 tarian indang memiliki makna tentang syiar agama Islam di tanah Minang.Tari ini juga mempresentasikan bahwa masyarakat Pariaman yang bersahaja, saling menghormati dan patuh kepada Perintah tuhan. sedangkan lagu bungong jeumpa bagi kebudayaan aceh melambangkan semangat dan keindahan tanah Aceh. Bungong jeumpa meugah di Aceh, bungong teuleubeh teuleubeh indah lagoe na', artinya adalah bunga cempaka terkenal di daerah Aceh, bunga yang indah sekali.

kelas X-3
kelas ini mendapatkan daerah papua. dari daerah ini menampilkan tari sajojo dan setelahnya dilanjut dengan menyanyi lagu apuse. pertama pertunjukan di sambut dengan drama sedikit dari siwa dan juga pembimbing wali kelasnya. wali kelasnya ikut serta sebagai kepala sukunya.

tari sajojo menunjukkan bagaimana masyarakat memuliakan tamu dengan hidangan sagu. tari ini menceritakan tentang wanita desa yang sangat disayangi kedua orang tuanya dan akan dijadikan wanita yang sangat didambakan oleh laki-laki yang baik. sedangkan lagu apuse memiliki makna kisah seorang cucu yang berpamitan dengan kakek dan neneknya karena pergi merantau. uniknya lagu ini menggunakan bahasa daerah dan memiliki makna yang berbeda dari makna lagu lainnya.

Kelas X-4
kelas ini menampilkan tari lenso dari maluku. hanya menampilkan 1 pertunjukan, tetapi dengan niat dan semangat membuat panggung menjadi meriah dengan tariannya. dengan lenggak lenggok gerakannya dan sorakan para penonton. 

tari lenso memiliki makna untuk menyambut tamu. Tarian ini menyimbolkan ungkapan suka cita dan kegembiraan dalam menyambut tamu yang baru datang. Selain itu, tarian ini juga menyiratkan rasa persaudaraan dan kekerabatan sesama manusia.Tarian ini memiliki ciri khas menggunakan sapu tangan sebagai properti menari.

Kelas X-5
Kelas ini mendapatkan daerah kalimantan selatan. Kalimantan Selatan identik dengan khas melayu. Dengan menampilkan Paris berantai dan tari zapin diiringi dengan suara emas siswa X-5, membuat semua orang terkagum dengan penampilannya. Siswanya begitu kompak, sehingga tarian dan nyanyiannya begitu indah saat menontonnya.

 Tari Paris berantai mempunyai makna tentang Kerinduan pada seseorang yang lama Terpendam dan tidak ingin terpisahkan. lagu ini juga bercerita tentang Kota Baru sebuah tempat yang menjadi pertemuan sepasang kekasih yang saling jatuh cinta. Sedangkan Tari zapin merupakan Khasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab yang menceritakan muda-mudi yang bersukacita. Ciri khas dari tari Zapin adalah gerak kaki cepat Mengikuti hendak kaki pukulan pada gendang kecil yang disebut marwas harmoni ritmik instrumen yang semakin merdu dengan alat musik petik gambus.

kelas X-6
kelas ini mendapat daerah bali. bali terkenal memiliki alam yang indah dan bervariatif, dari mulai pantai, laut, sungai, danau, gunung, dan hutan. Semua objek alam ini sangat potensial untuk dijadikan objek wisata. oh ya, di kelas ini menampilkan tarian yaitu tari pendet dan tari kecak. 

Tari Pendet memiliki makna bentuk rasa syukur terhadap dewa atas segala karunia yang diberikan. Selain itu sebagai tari sesembahan, mak gerak tarinya juga mengandung unsur penghormatan terhadap Dewa. Tari Pendet awalnya adalah tari sakral (wali) yang menjadi bagian dari upacara (bebali) piodalan di pura atau tempat suci keluarga. selanjutnya tari kecak nilai seni yang tinggi, belajar mengandalkan kekuatan Tuhan, dan mengandung banyak pesan moral. pesan moral tersebut adalah mencerminkan perilaku Rama kepada permaisuri kesayangannya yaitu Shinta, dan Burung Garuda yang rela untuk mengorbankan sayapnya demi Shinta.

kelas X-7
kelas ini mendapatkan daerah Sulawesi. berbeda dengan kelas lain, kelas ini menampilkan 1 tarian saja. tarian yang dibawakan adalah tari wa ode wau. dengan kostum baju yang megah, menjadikan tarian ini semakin indah saat ditonton.

tari wa ode wau adalah salah satu perempuan Buton yang mempunyai simbol kepahlawanan. ia sosok wanita kaya raya dengan salah satu mahakaryanya tenun Buton dan rela mendermakan hartanya untuk kemajuan Negeri baginya. ia tidak mengharapkan sesuatu pemberian dari saraf kerajaan atas pengorbanan apapun terhadap pembangunan benteng molia. tetapi semata-mata untuk mementingkan Negeriku sendiri serta untuk kehormatan kaumku hari ini dan masa yang akan datang


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru